Menulis Sebagai Bukti Perawat Itu Ada dan Hidup Selamanya

Post Top Ad

Ini Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Penggunaan Obat


Tanpa disadari kita sering mengalami kesalahan dalam penggunaan obat. Demam sedikit, langsung minum obat jenis A, tanpa ada konsultasi dengan dokter. Padahal obat ialah racun bagi tubuh, semakin banyak obat yang dikonsumsi tubuh maka akan mengakibatkan resistensi, atau berpengaruh buruk bagi tubuh terutama bagian hati, dan ginjal.

Kesalahan penggunaan obat dapat menyebabkan penggunaan obat yang tidak tepat, sehingga tidak berefek untuk menyembuhkan, tapi malah membahayakan. Beberapa faktor yang terkait dengan kesalahan penggunaan obat adalah sebagai berikut.

1.  Menggunakan obat tanpa memperhatikan dosis


Perhatikan dosis sebelum mengkonsusmsi obat
Obat dengan nama, atau kemasan yang mirip belum tentu bisa digunakan atau diminum terus. Perlu ditentukan dosisnya sesuai dengan berat badan pasien. Kenyataan yang sering ditemukan ialah mereka menggunakan obat tanpa memperhatikan dosis yang tepat. Akibatnya efek yang ditimbulkan obat tidak ada sama sekali, tapi malah menunjukkan gejala lain.

2.  Kesalahan waktu penggunaan obat


Tentukan jadwal yang tepat saat mengkonsumsi obat
Kesalahan ini sering terjadi karena kita mengukur waktu dengan hari, bukan dengan jam. Misalnya dokter meresepkan untuk minum obat 3 kali sehari. Presepsi kebanyakan orang awam ialah pada waktu pagi, siang, dan malam. Padahal maksud yang sebenarnya ialah setiap 4 jam sekali, karena waktu menurut hari itu relatif, dan tidak bisa diukur.

3.  Berhenti menggunakan obat semasa pengobatan


Minumlah obat sampai selesi terapi pengobatan
Hal ini sangat sering terjadi karena kita merasa sudah sembuh, padahal obat yang diresepkan dokter masih tersisa. Ini memungkinkan akan kambuh kembali penyakitnya dilain waktu, karena siklus pemberian obat tidak dilalui dengan sempurna. 

Obat yang diresepkan dokter, sudah ditentukan jumlah dosisnya, namun karena obat yang sebenarnya berfungsi untuk mematikan kuman atau bakteri yang menginfeksi tubuh tidak diminum sepenuhnya, maka ada kuman atau bakteri yang tersisa sehingga memungkinkan untuk kambuh kembali sakitnya. 

Oleh karena itu jika dokter memberikan obat, hendaknya diminum sampai habis, walaupun sudah merasa sehat sepenuhnya.

4.  Menggunakan obat tanpa melakukan tes alergi obat


Uji alergi obat perlu dilakukan sebelum menggunakan jenis obat tertentu
Tidak semua orang cocok dengan obat yang sama. Ada sebagian yang alergi terhadap obat sehingga memuculkan efek lain. Maka dari itu perlu dilakukan uji alergi sebelum mengkonsumsi obat.

Perlu diingat sekali lagi, obat ialah racun bagin tubuh kerena dia adalah benda asing bagi tubuh. Kesalahan dalam penggunaan obat dapat mengakibat kecacatan, dan kematian. Jika ingin efek obat tersebut untuk mengobati bagian tubuh yang sakit, maka gunkanlah obat sesuai dengan prinsip benar meminum obat.

4 komentar:

  1. Kebiasaan yang paling sering waktu minum obat cair tapi lupa dikocok terlebih dahulu. Aduh manisnya obat mengendap di bawah botol.

    BalasHapus
  2. Iya, benar banget tu Bal! Terima kasih penambahannya!

    BalasHapus
  3. yang nomor dua masih sering saya lakukan itu mbak, ya gimana ya? cara nginget dosisnya paling mudah gitu 3x sehari ya ngepasi pas jam-jam mau / setelah makan hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cara ingatnya dengan buat jadwal minum obat, supaya nggak lupa. Atau bisa buat alarm sebagai pengingat minum obat.

      Hapus

Terimakasih Telah Memberikan Komentarnya - Silahkan Komentar dibawah ini !!!!

My Instagram