Memfokuskan pikiran untuk mengatasi rasa cemas Foto dokumen pribadi |
Salam
Sehat sahabat Perawat Traveler (PetTrav)
Sesuai
dengan tema minggu ini yang membahas Ansietas,
jadi kita akan mengenal lebih jauh tentang perasaan cemas, dan cara
pengendaliannya.
Siapa
sih yang nggak pernah merasa cemas?
Hampir
semua manusia mempunyai bentuk emosi ini, namun jika cemasnya berlebih, dan
mengganggu aktivitas keseharianmu, ini yang menjadi masalah.
Ilustrasi respon cemas Sumber foto dari Google |
Cemas, atau dalam bahasa medisnya dikenal dengan Ansietas merupakan respon normal terhadap situasi yang mengancam. Keadaan ini ditandai dengan rasa khawatir dengan gejala somatic, yang menandakan suatu kegiatan berlebihan dari susunan saraf pusat.
Baca juga tentang Asuhan Keperawatan pada Pasien Ansietas
Sebenarnya
perasaan cemas ini diperlukan untuk situasi tertentu yang dapat menjadikan
motivasi positif, di sepanjang daur kehidupan manusia. Misalnya saat ada tes
atau ujian, tentu perasaan cemas ini muncul sehingga menimbulkan motivasi diri
untuk belajar.
Jika
kondisi cemas ini telah melampaui batas normal, sehingga mengarah ke sikap
maladaptif (tidak bisa dikendalikan), maka disebut sebagai ansietas yang
patologi (mengarah pada penyakit).
Dan
ini tentunya perlu penangan khusus supaya gejalanya tidak berlanjut. Nah disini
PetTrav akan berbagi tips keperawatan
untuk mengendalikan perasaan cemas ini secara mandiri. Supaya sahabat PeTrav tidak perlu capek-capek menemui
dokter, perawat atau psikiater untuk mengatasinya.
Namun
jika belum bisa juga dikendalikan dengan Tips Keperawatan dari PeTrav, sangat disarankan pergi ke
pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah tersebut.
Baiklah,
tidak usah panjang-panjang mukadimahnya ya! Kita lanjut ke sasarannya aja, kan
kita mau bahas tentang cara mengatasi cemas.
Tingkatan Ansietas
Sebelum
kita membahas cara mengatasi ansietas, sahabat PeTrav harus mengetahui terlebih dahulu, tingkat ansietas yang
sedang dialaminya pada tahap apa. Dengan begitu kita akan tahu apa solusi yang
tepat dalam mengatasinya.
Rentang respon Ansietas |
Menurut beberapa ahli, ada 4 tingkat ansietas yaitu:
1. Ansietas
ringan berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan
sehari-hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada, dan meningkatkan lahan
persepsinya.
Ansietas ringan sangat sering
kita alami, misalnya cemas karena berat badan bertambah, jadi menimbulkan motivasi
diri untuk mengatur pola makan, dan olah raga. Perasaan ini penting bagi kita
untuk meningkatkan motivasi diri menjadi lebih baik.
2. Ansietas sedang memungkinkan
seseorang untuk memusatkan pada hal yang penting dan mengesampingkan yang lain,
sehingga seseorang mengalami perhatian yang selektif namun dapat melakukan
sesuatu yang lebih terarah.
Adapun respon emosional yang
ditunjukkan ialah Gerakan
tersentak-sentak, terlihat lebih tegang, bicara banyak dan lebih cepat, susah
tidur, serta menimbukan perasaan tidak aman.
3. Ansietas Berat sangat
mengurangi lahan persepsi seseorang. Seseorang cendrung untuk memusatkan pada
sesuatu yang terinci dan spesifik dan tidak dapat berfikir tentang hal lain.
Respon fisik yang dapat
terlihat dari ansietas berat ini ialah ketegangan
otot berat, pengeluaran keringat meningkat, sakit kepala, penglihatan berkabut,
serta tampak tegang.
4. Tingkat Panik dari
ansietas berhubungan dengan terperangah, ketakutan dan teror. Rincian terpecah
dari proporsinya, tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dengan pengarahan.
Tahap ini merupakan tahap atas
dari tingkat ansietas. Pada tingkat panik ini pikiran seseorang terganggu, tidak logis, dan
kepribadiannya menjadi kacau. Mereka tidak bisa fokus terhadap suatu hal, sulit
memahami stimulus eksternal, dan sering menibulkan halusinasi.
Terapi untuk Ansietas
Untuk
mengatasi ansietas ini, ada beberapa terapi yang bisa dilakukan.
Teknik mengalihkan situasi (Hipnosis 5 jari)
Terapi hipnosis 5 jari Foto dokumen pribadi |
Terapi ini berpusat pada pikiran, dengan membayangkan hal yang menyenangkan, sambil memejamkan mata, dan jari-jari saling menyentuh.
1. Membayangkan
tempat-tempat yang menyenangkan.
2. Membayangkan hal-hal yang menyenangkan.
3. Membayangkan kenangan terindah yang menyenangkan.
4. Membayangkan orang-orang yang disenangi.
5. Mengucapkan kata-kata yang menyenangkan.
Teknik relaksasi tarik nafas dalam
Teknik relaksasi nafas dalam Foto dokumen pribadi |
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan cara melakukan tarikan napas secara dalam, kemudian menghembuskan napas secara perlahan. Caranya:
1. Menarik
nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui hitungan
1,2,3.
2. Perlahan-lahan
udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstrimitas atas dan bawah
rileks.
3. Anjurkan
bernafas dengan irama normal.
4. Lakukan secara berulang sampai perasaan benar-benar tenang.
Teknik
mengerutkan dan mengendorkan otot
(relaksasi otot progresif)
1. Secara sadar menegangkan otot sekitar 5-10 detik dan
kemudian melepaskannya selama 10-30 detik.
2. Jangan
terlalu menegangkan otot berlebihan karena dapat melukai diri sendiri.
3. Posisi
tubuh lebih nyaman dengan mata tertutup sambil duduk selunjuran.
4. Menegangkan
kelompok otot dua kali tegangan.
5. Melakukan
pada bagian kanan tubuh dua kali, kemudian bagian kiri dua kali
Itulah
beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi perasaan cemas. Nah, karena
shabat PeTrav sudah mengetahui terapinya, jadi cobalah untuk mempraktekkannya
ketika perasaan cemas itu muncul. Jangan buru-buru mencari obat, atau terapi
farmakologi lainnya.
Ingatlah
bahwa cemas muncul karena ada stimulus yang tidak menyenangkan diterima oleh
sistem saraf pusat. Jadi untuk mengendalikannya, kita harus menenangkan sistem
saraf pusat supaya dia bisa stabil, dan bekerja secara normal kembali.
Sayaa sering bangeet mbak meditasii gtu. Emang terbukti membuat lebih ringan dan bahagiaaa 😊😊😊 makasih sharingnyaa. .
BalasHapusWah, bagus mbak, bisa lebih meningkatkan konsentrasi juga tu mbak. Iya, sama2. :)
HapusSaya lagi hamil ga boleh cemas dan panik ya nanti pas lahiran, tfs ya Mba pokonya harus positive thinking dan happy hehe
BalasHapusIya mbak, harus relax, dan hindari stres. Semoga mbak, dan janinnya sehat selalu ya!
BalasHapusIya banget nih mbak, suka cemas kalo ada ujian atau yang semacamnya, atau presentasi, atau apa aja. Rupanya ada teknik tekniknya gini ya mba *noted. Semoga entar bisa dipraktekin kalo lagi cemas :D
BalasHapusIya mbak, cemas itu bisa dikendalikan. Selamat mencoba!
HapusSaya anxietas berat, dalam 4 bulan saya sembuh dan kembali seperti diri saya sendiri! Yang masih anxietas hayo saya bantu biar sembuh WA aja (fakhri) 081298554836
BalasHapusSaya anxietas berat, dalam 4 bulan saya sembuh dan kembali seperti diri saya sendiri! Yang masih anxietas hayo saya bantu biar sembuh WA aja (fakhri) 081298554836
BalasHapusAss, emba,, saya ada kecemasan &gerd solusi nya gmana
BalasHapus