Menulis Sebagai Bukti Perawat Itu Ada dan Hidup Selamanya

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label Tips Keperawatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips Keperawatan. Tampilkan semua postingan
November 04, 2018

Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Usia 18-72 Bulan

by , in


Bagi Sahabat Traveler yang mempunyai anak usia di atas 18 bulan, nah, inilah stimulasi yang harus dilakukan untuk tumbuh kembang mereka.

1. Stimulasi Pada Anak Umur 18-24 Bulan 
a.    Kemampuan gerak kasar 
1)   Melompat. Tunjukkan anak cara melompat dengan mengangkat kedua kakinya secara bersamaan, bukan dengan langkah lompat (satu kaki di angkat). 
2)   Melatih keseimbangan tubuh. Ajari anak cara berdiri dengan satu kaki secara bergantian. Ia mungkin perlu berpegangan kepada anda atau kursi ketika ia melakukan untuk pertama kalinya. 

3)   Mendorong mainan dengan kaki. Biarkan anak mencoba mainan yang perlu di dorong dengan kakinya agar mainan itu dapat bergerak maju. 
b.    Kemampuan gerak halus 
1)   Mengenal berbagai ukuran dan bentuk. Buat lubang-lubang dengan ukuran dan bentuk yang berbeda pada sebuah tutup  kotak/kardus, beri anak mainan/benda-benda yang bisa dumasukkan lewat lubang-lubang itu. 
2)   Bermain puzzle. Beri anak permainan puzzle sederhana, yang hanya terdiri dari 2-3 potongs saja. 
3)   Menggambar wajah atau bentuk. Tunjukkan kepada anak cara menggambar bentuk-bentuk sepert; garis, bulatan, dan lain-lainnya. pakai spidol, crayon, untuk menggambar. 
4)   Membuat berbagai bentuk dari adonan kue/lilin mainan. Beri anak adonan kue (apabila anda membuat kue) atau lilin yang bisa di bentuk dan ajari bagaimana cara membuat berbagai bentuk.
c.    Kemampuan bicara dan bahasa 
1) Melihat acara televisi. Biarkan anak melihat acara anak-anak di televisi. Damping anak dan bicarakan apa yang dilihatnya. 
2)  Mengerjakan perintah sederhana. Mulai memberi perintah kepada anak, seperti “tolong bawakan hp mama kemari”. Kalau perlu tunjukkan kepada anak cara mengerjakan perintah tadi, gunakan kata-kata yang sederhana.
3) Bercerita tentang apa yang dilihatnya. Perhatikan sering-sering buku dan majalah bergambar kepada anak. Usahakan agar anak mau menceritakannya apa yang dilihat.
d.   Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian
1)   Permainan yang memerlukan interaksi dengan teman bermain; bermain petak umpet.
2)   Berpakaian. Biarkan anak memakai pakaiannya sendiri sejauh yang dapat dilakukannya.
 
3)   Memisahkan diri dengan anak. Minta tetangga/kerabat mengawasi anak ketika anda pergi meninggalkan anak. Mula-mula pergi sebentar saja, dengan cara ini, anak akan mengerti bahwa anda akan selalu kembali kepadanya. 
2.  Stimulasi pada Anak Usia 24-35 Bulan 
a.    Kemampuan gerak kasar 
1)   Latihan menghadapi rintangan. Ajari anak bermain “ular naga” merangkak di kolong meja, berjinjit mengelilingi kursi, melompat di atas bantal dan lain-lain. 
2)   Melompat jauh. Usahakan anak agar melompat jauh dengan kedua kakinya bersamaan.letakkan sebuah handuk tua di lantai, ajari anak melompatinya. 

b.    Kemampuan gerak halus. 
1) Membuat gambar tempelan. Bantu anak memotong gambar-gambar dari majalah tua dan gunting untuk anak. Kemudian temple kertas tersebut dan bicarakan kepada anak apa yang sedang di buatnya. 
2)   Memilih dan mengelompokkan benda-benda menurut jenisnya. Berikan kepada anak bermacam-macam benda, misalnya; uang logam, bebagai jenis kancing, benda berbagai warna, kemudian meminta anak untuk memilih dan mengelompokkan benda tersebut sesuai jenisnya. 
3) Konsep jumlah. Tunjukkan kepada anak cara mengelompokkan benda dalam jumlah satu-satu, dua, tiga dan seterusnya.

c.    Kemampuan bicara dan bahasa 
1)   Menyebut nama lengkap anak. Ajari anak cara menyebut namanya secara lengkap. Sebutkan nama lengkap anak dengan perlahan. Minta anak mengulanginya.   
2)   Bercerita tantang diri anak. Anak senang mendengar cerita tentang dirinya. Ceritakan kembali kejadian-kejadian lucu dan menarik yang dialami anak. 
3)   Menyebutkan nama berbagai jenis pakaian. Ketika mengenakan pakaian anak, sebut nama jenis pakaian tersebut sepert baju, celana, kaos, rok dan sebagainya. 
4)   Menyatakan keadaan suatu benda. Ketika mengajak anak bicaara, gunakan ungkapan yang menyatakan keadan suatu benda misal “pakai kemeja merah itu”. 
d.   Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian 
a.    Melatih buang air kecil dan buang air besar di kamr mandi/wc. Ajari anak memberitahukan kepada anda bila ingin buang air kecil/besar. 
b.    Berdandan. Biarkan anak berdandan mengenakan pakian dewasa yang sudah tua, beri anak beberapa topi anak-anak, rok, celana, sepatu dan sebagainya.

3.   Stimulasi pada Anak Usia 36-48 bulan 
a.       Kemampuan gerak kasar 
1) Menangkap bola. Ajak anak “menangkap bola”, gunakan bola sebesar bola tenis. Sekali-kali bola dilempar kearah anak, minta anak menangkapnya, kemudian melempar kembali. 
2)  Menirukan binatang jalan. Tunjukkan pada anak cara binatang berjalan, missal anjing berjalan dengan kedua kaki dan tangan. Ajak anak ke kebun binatang dan tirukan gerak-gerik binatang. 
b.      Kemampuan gerak halus 
1)  Memotong. Beri anak gunting, tunjukkkan cara menggunting. Beri gambar besar untuk latihan menggunting. 
2)  Menempel gambar. Bantu anak menemukan gambar/foto menarik dari majalah, potong kertas dan sebagainya. Minta anak menempel gambar tersebut pada karton/kertas  tebal. Gantung gambar itu di kamar anak. 
c.  Kemampuan berbicara dan bahasa 
1) Berbicara dengan anak. Buat agar anak mengajukan berbagai pertanyaan. Jawab pertanyaan tersebut dengan kata-kata sederhana, gunakan lebih dari satu kata. 
2) Bercerita mengenai dirinya. Buat agar anak mau bercerita mengenai dirinya, hobinya atau mengenai anda. Anda dapat bercerita tentang sesuatu dan kemudian minta anak menyelesaikan cerita itu. 
d.  Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian 
1)  Makan pakai sendok garpu. Bantu anak makan pakai sendok dan garpu dengan baik. 

2) Mencuci tangan dan kaki. Tunjukkan pada anak cara memakai sabun dan membasuh dengan air ketika mencuci kaki dan tangannya. Setelah itu dapat dilakukannya, ajari ia untuk mandi sendiri.
 4.      Stimulasi pada Anak Umur 46-60 bulan
 
a.       Kemampuan gerak kasar 
1)      Main engklek. Gambar kotak-kotak permainan englek di lantai. Ajari anak dan teman-temanya cara bermain engklek. 
2)      Melompat tali. Pada waktu anak bermain dengan teman sebayanya, tunjuk 2 anak untuk memegang tali raffia (panjang 1 meter), atur jarak dari tanah, jangan terlalu tinggi. Tunjukkan kepada anak cara melompat tali dan bermain “katak melompat”.
b.      Kemampuan gerak halus 
1)  Menggambar. Ketika anak sedang menggambar, minta anak melengkapi gambar tersebut, missal: menggambar baju pada gambar orang, menggambar pohon, bunga, matahari, pagar pada gambar rumah, dan sebagainya. 
2) Menggunting. Bila anak sudah bisa memakai gunting tumpul, ajari cara menggunting kertas yang sudah dilipat-lipat, membuat suatu bentuk seperti rumbai-rumbai, orang, binatang, mobil dan sebagainya. 
c.  Kemampuan bicara dan bahasa 
1) Mengenal angka. Bantu anak mengenali angka dan berhitung. Ajak anak bermain kartu, gunakan kartu angka 2-10.
2) Mengenal musim. Bantu anak mengenal musim hujan dan kemarau bicarakan apa yang terjadi pada musim itu, pengaruhnya terhadap tanaman, binatang dan alam sekitarnya. 
d. Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian 
1) Membentuk kemandirian. Beri kesempatan pada anak untuk mengunjungi tetangga dekat, teman atau saudara tanpa ditemani anda. Selanjutnya minta anak bercerita tentang kunjungannya itu. 
2) Membuat “album” keluarga. Bantu anak membuat album keluarga yang ditempeli dengan foto-foto anggota keluarga. Tulis nama setiap orang di bawah fotonya.
 
5.    Stimulasi pada anak umur 60-72 bulan
 
a.    Kemampuan gerk kasar 
1) Stimulasi yang perlu dilanjutkan; dorong anak dan temannya main bola, permainan menjaga keseimbngan, berlari, lompat jauh dan ssebagainya. 
2)  Naik sepeda dan bermain sepatu roda. Beritahu anak hal-hal untuk keaamannya ketika bermain. Bila anak sudah bisa naik sepeda atau main sepatu roda beri tahu peraturan-perturan yang harus dipatuhi untuk menjaga keamanan anak.

b.    Kemampuan gerak halus. 
1) Mengerti urutan kegiatan. Bantu anak mengerti urutan kegiatan dalam mengerjakan sesuatu. Misalnya mencuci tangan, menyiapkan makanan dan sebagainya. 
2) Berlatih mengingat-ingat. Bila anak sudah mengenal angka 1-6, tulis stiap angka tersebut pada potongan kertas kecil. 
3) Mengenal waktu. Buat “jam” dari kertas/karton dengan dua buah jarum petunjuk, letakkan jarum penunjuk pada waktu makan sian, waktu malam dan waktu lainnya. 
4)   Menggambar dari berbagai sudut pandang. Ajari anak menggambar benda dari berbagai sudut pandang, misalnya kabar kursi dari depan dan dari belakang. 
c.    Kemampuan bicara dan bahasa 
1)   Mengenal benda yang serupa dan berbeda. Bantu anak mengenal benda yang serupa dan yang berbeda. Tanya pada anak perbedaan radio-televis, kursi, bangku dan lainnya. 
2)   Bermain tebak-tebakkan. Minta anak menebak/menyebutkan nama benda yang di dekatnya setelah anda menjelaskan tanda-tanda benda tersebut. 
3) Menjawab pertanyaan “mengapa?” ajari anak menjawab pertannyaan “mengapa?” misalnya “ mengapa rumah mempunyai atap” “mengapa kita menyikat gigi?” 
4)   Mengenal uang logam. Ajari anak mengenal berbagai jenis uang logam.

d.   Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian 
1)   Berkomunikasi dengan anak. Luangkan waktu setiap hari untuk bercakap-cakap dengan anak. Dengarkan ketika anak berbicara dan tunjukkan bahwa anda mengerti pembicaraan anak dengan mengulangi apa yang dia katakan. 
2) Berteman dan bergaul. Pada umur ini anak-anak senang sekali bergaul dan membutuhkan teman sebaya untuk bermain. Bantu dan beri anak kesempatan berkumpul dengan teman-temannya. 
3) Mematuhi peraturan keluarga. Buat persetujuan dengan suami/istri anda mengenai peraturan keluarga. Sertakan anak pada “pertemuan” keluarga ketika membicarakan peraturan tersebut. Adakan pertemuan keluarga secara rutin untuk membicarakan acara keluarga minggu ini/minggu depan, rencana jalan-jalan atau ketika menentukan waktu anak mandi sore, sembahyang/ibadah, dan sebagainya.

November 03, 2018

Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Usia 3-18 Bulan

by , in


Di postingan sebelumnya Perawat Traveler sudah menjelaskan tentang pentingnya stimulasi tumbuh kembang anak dan stimulasi pada usia anak 0-3 bulan. 

Silakan baca Pentingkah Stimulasi Tumbuh Kembang Anak? Sekarang kita lanjut penjelasan tentang stimulasi anak usia 3-18 bulan.

1. Stimulasi pada Bayi Usia 3-6 Bulan 

a. Kemampuan gerak kasar 

1) Stimulasi perlu dianjurkan; berguling-guling dan menahan kepala tetap tegak. 

2) Menyangga berat. Angkat badan bayi melalui bawah ketiaknya ke posisi berdiri. Perlahan-lahan turunkan badan bayi hingga badan bayi menyentuh meja, tempat tidur atau pangkuan anda. 

3) Mengembangkan kontrol terhadap kepala. Latih bayi agar otot-otot lehernya kuat. Letakkan bayi pada posisi telentang, pegang kedua pergelangan tangan bayi, tarik bayi perlahan-lahan kearah anda, sehingga badan bayi terangkat ke posisi setengah duduk. 


4) Duduk. Bantu bayi agar bisa duduk sendiri. Mula-mula bayi di dudukan di kursi dengan sandaran agak jauh kebelakang. Ketika bayi duduk, beri mainan kecil di tangannya. 

b. Kemampuan gerak halus 

1) Stimulasi yang perlu dilanjutkan. Melihat, meraih, menendang mainan gantung, memperhatikan benda bergerak, melihat benda-benda kecil, meraba dan merasakan bentuk permukaan. 

2) Memegang benda dengan kuat. Letakkan sebuah mainan kecil yang berbunyi atau bewarna cerah di tangan bayi. Setelah menggenggam mainan tersebut, tarik pelan-pelan untuk melatih bayi memegang benda dengan kuat. 

3) Memegang benda dengan kedua tangan. Letakkan sebuah benda atau mainan di tangan bayi dan perhatikan apakah ia memindahkan benda tersebut ke tangan lainnya. 

4) Makan sendiri. Beri kesempatan kepada bayi untuk makan sendiri, mula-mula berikan biskuitnya sehingga bayi bisa belajar makan biscuit. 


5) Mengambil benda-benda kecil. Letakkan benda kecil seperti remah-remah makanan atau potongan-potongan biscuit di depan bayi. Ajari bayi mengambil benda tersebut. 

c. Kemampuan bicara dan bahasa 

1) Stimulasi yang pelu dilanjutkan; berbicara, meniru suara-suara, mengenali berbagai suara. 

2) Mencari sumber suara. Ajari bayi agar memalingkan mukanya ke arah sumber suara. Mula-mula muka bayi di pegang dan di palingkan perlahan-lahan kea rah sumber suara. 


3) Menirukan kata-kata. Ketika berbicara dengan bayi, ulang beberapa kata berkali-kali dan usahakan agar bayi menirukannya. Yang paling mudah di tirukan bayi adalah kata papa dan mama., walaupun ia belum mengerti artinya. 

d. Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian 

1) Stimulasi yang perlu dilanjutkan; member rasa aman dan kasih sayang, mengajak bayi tersenyum, mengamati, mengayun, menina-bobokan. 

2) Bermain “Ciluk-ba”. Pegan sapu tangan, kain, atau Koran untuk menutupi wajah anda dari pandangan bayi, singkirkan penutup tersebut dari hadapan bayi dan katakana “Ciluk-ba” ketika bayi dapat melihat wajah anda kembali. 

3) Melihat dirinya di kaca. Pada umur ini, bayi senang melihat dirinya di cermin. Bawalah bayi melihat dirinya di cermin yang tidak mudah pecah. 


4) Berusaha meraih mainan. Letakkan sebuah mainan sedikit di luar jangkauan bayi, gerak-gerakkan mainan itu di depan bayi sambil berbicara kepadanya agar ia berusaha untuk mendapatkannya. 

2. Stimulasi Bayi Usia 6-9 Bulan 

a. Kemampuan gerak kasar 

1) Merangkak. Letakkan sebuah mainan di luar jangkauan bayi, usahakan agar ia mau merangkak kea rah mainan dengan menggunakan kedua tangan dan lututnya. 

2) Menarik ke posisi berdiri. Dudukkan bayi di tempat tidur, kemudian tarik bayi ke posisi berdiri. 

3) Berjalan berpegangan. Ketika bayi telah mampu berdiri, letakkan mainan yang disukainya di depan bayi dan jangan terlalu jauh. Buat bayi agar mau berjalan berpegangan pada ranjangnya. 


4) Berjalan dengan bantuan. Pegang kedua tangan bayi, dan buat agar ia mau berjalan. 

b. Kemampuan gerak halus 

1) Memasukkan benda ke dalam wadah. Ajari bayi memasukkan mainan kecil ke dalam suatu wadah yang di buat dari karton, kardus atau plastic. 

2) Bermaina :genderang” ambil kaleng kosong bekas, bagian atasnya di tutupi dengan plastic tebal seperti “genderang” tunjukkan cara memukulnya dengn sendok kayu hingga menimbulkan suara. 

3) Memegang alat tulis dan mencoret-coret. Sediakan krayon/pensil bewarna dan kertas bekas di atas meja. Dudukan bayi di pangkuan anda, bantu bayi agar ia dapat memegang krayon/pensil dan ajarkan bagaimana cara mencoret-coret kertas. 


4) Bermain mainan yang mengapung di air. Buat mauinan dari karton bekas, yang bisa mengapung di atas air. Biarkan bayi main dengan mainan tersebut ketika mandi. Jangan biarkan bayi sendiri ketika mandi. 

c. Kemampuan bicara dan bahasa 

1) Menyebutkan nama-nama gambar di buku/majalah. Pilih gambar-gambar yang menarik seperti gambar binatang, kederaan, meja, gelas, dan sebagainya. 



2) Menunjukkan dan menyebutkan nama gambar-gambar. tempelkan berbagai macam guntingan gambar yang menarik dan bewarna-warni, misalnya gambar binatang, mainan, alat rumah tangga, bunga, buah-buahan, dan sebagainya. Ajak bayi melihat gambar-gambar tersebut, bantu ia menunjukkan gambar yang namanya anda sebutkan. 

3. Stimulasi pada Bayi Usia 9-12 Bulan 

a. Kemampuan gerak kasar 

1) Bermain bola. Gelindingkan bola ke arahnya dan usahakan agar ia menggelindingkan bola atau memukulnya kembali kea rah anda. 

2) Membungkuk. Jika bayi sudah bisa berdiri, letakkan sebuah mainan di lantai, ajak agar ia mau membungkuk dan mengambil mainan itu tanpa berpegangan. 

3) Berjalan sendiri. Bantu bayi agar mau berjalan beberapa langkah tanpa berpegangan. 

4) Naik tangga. Tunjukkan kepada bayi cara naik tangga dengan merangkak, kemudian biarkan ia menuruni tangga dengan melangkahkan kakinya. 


b. Kemampuan gerak halus 

1) Menyusun balok/kotak. Ajari bayi menyusun beberapa balok/kotak besar. Balok/kotak dapat di buat dari karton atau potongan-potongan kayu bekas. 

2) Menggambar. Letakkan krayon/pensil bewarna dan kertas di meja. Ajak bayi menggambar dengan krayon atau pensil bewarna. 

3) Bermain di dapur. Biarkan bayi bermain di dapur ketika anda sedang memasak. Pilih lokasi yang jauh dari kompor dan letakkan sebuah kotak tempat meyimpan mainan alat memasak dari plastik atau benda-benda yang ada di dapur seperti gelas, mangkuk, sendok, tutup gelas dari plastik. 


c. Kemampuan bicara dan bahasa 

1) Menirukan kata-kata. Setiap hari berbicara kepada bayi, sebtkan kata-kata yang telah diberitahukan kepadanya, seperti minum, mandi, tidur, kue dll. 

2) Berbicara dengan boneka. Beli sebuah boneka, dan berpura-puralah boneka itu yang berbicara kepada bayi dan buat bayi agar mau berbicara kembali dengan boneka. 

3) Bersenandung dan bernyanyi. Nyanyikan lagu dan bacakan syair anak kepada bayi sesering mungkin. 

d. Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian 

1) Minum sendiri dari sebuah cangkir. Bantu bayi memegang cangkir dan minum dari cangkir itu. 

2) Makan bersama-sama. Ajaka bayi makan bersama-sama dengan aggota keluarga lainnya. 

3) Menarik mainan yang letaknya agak jauh. Ajari bayi untuk mengambil sendiri mainan yang letaknya agak jauh dengan cara meraih, menarik ataupun mendorong badannya supaya dekat dengan mainan tersebut. 


4. Stimulasi pada Anak Usia 12-15 Bulan 

a. Kemampuan gerak kasr 

1) Menarik mainan. Jika anak sudah bisa jalan tanpa berpegangan, berikan mainan yang bisa di tarik ketika anak berjalan. 

2) Berjalan mundur. Ajari anak cara melangkah mundur dengan cara memberikan mainan yang bisa di tarik, karena anak akan mengambil langkah mundur untuk dapat memperhatikan mainan itu. 

3) Berjalan sambil berjinjit. Tunjukkan kepada anak cara berjalan sambilo berjinjit. Buat agar anak mau mengikuti anda berjinjit di sekeliling ruangan. 

4) Menangkap dan melempar bola. Tunjukkan kepada anak cara melempar sebuah bola besar, kemudian cara menangkap bola tersebut 


b. Kamampuan gerak halus 

1) Memasukkan dan mengeluarkan benda. Ajari anak cara memasukkan benda-benda kedalam wadah dan tunjukkan bagaimana cara mengeluarkannya. 

2) Memasukkan benda yang satu ke benda yang lainnya. sediakan mangkuk atau kotak plastik dari berbagai ukuran. Tunjukkan kepada anak cara meletakkan mangkuk yang ukurannya lebih kecil ke mangkuk lebih besar. Buat agar anak mau melakukannya sendiri. 


c. Kemampuan bicara dan bahasa 

1) Menyebut nama bagian tubuh. Ketika anda mengenakan pakaian anda, tunjukkan ndan sebutkan nama bagian tubuh anak. Usahakan anak mau menyebutnya kembali. 

2) Pembicaraan. Bila anak memintak sesuatu dengan hanya menyebutkan satu kata saja misalnya “mama”, maka ajari anak agar ia mengatakan dua kata. Puji anak bila mau menirukan merangkai kata-kata dengan baik. 


d. Kemampuan bersosialisasi 

1) Menirukan pekerjaan rumah tangga. Ketika anda membersihkan rumah, menyapu dan melakukan pekerjaan rumah tangga lainnya, ajak anak untuk menirukannya. 

2) Melepas pakaian. Tunjukkan kepada anak cara melepas pakaiannya. Mula-mula bantu anak dengan membukakan kancing bajunya, melepas sepatunya, atau menarik kaus melewati kepala anak. 

3) Pergi ke tempat-tempat umum. Bawa anak ke kebun binatang, museum, dan taman. 


5. Stimulasi pada Anak Usia 15-18 Bulan 

a. Kemampuan gerak kasar 

1) Bermain di luar rumah; bermain ayunan, memanjat tangga, berlari-lari, di halaman atau di taman bermain untuk umum. Jangan biarkan anak seorang diri ketika ia bermain di luarrumah. 

2) Menendang bola. Tunjukkan kepada anak bagaiman menendang sebuah bola besar kea rah tonggak-tonggak agar roboh. 


b. Kemampuan gerak halus 

1) Meniup. Ajari anak meniup busa sabun dengan menggunakan alatnya. Bicarakan mengenai bentuk dan bagaimana rasanya meraba busa itu. 



2) Membuat untaian. Ajari anak membuat untaian benda-benda seperti manik-manik besar, kancing besar, makroni, dan lain-lain dengan tali sepatu yang cukup kuat. 

c. Kemampuan bicara dan bahasa 

1) Bercerita tentang gambar di buku/majalah. Sering-sering ajak anak melihat buku bergambar atau majalah. Minta anak bercerita tentang apa yang dilihat di buku/majalah tersebut.

 
2) Telepon-teleponan. Beri anak sebuah “telepon” terbuat dari gulungan kertas/kardus bekas. Buat permainan seperti menelpon nenek. 

3) Menyebut nama berbagai barang. Ketika anda ke pasar, ajak anak dan sebutkan nama barang-barang yang anda beli. Usahakan agar anak mau menyebutkan dulu sebelum anda melakukannya. 

d. Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian 

1) Memeluk dan mencium. Peluk dan cium anak sering-sering dan buat ia memeluk dan mencium anda kembali. 


2) Membereskan mainan/membantu kegiatan rumah. Ajari anak mengambil dan menyimpan mainan, baju, dan lain-lain miliknya. Mula-mula anak perlu dibantu, tetapi sedikit demi sedikit kurangi bantuan anda dan biarkan ia melakukan sendiri. 

3) Bermain dengan teman sebaya. Ajak teman-teman anda yang mempunyai anak sebaya anak anda bertemu secara teratur. 

4) Permainan baru. Tunjukkan permainan baru kepada anak seperti main kejar-kejaran, putar-putaran, dan lain-lain.

Nah, itulah stimulasi yang bisa dilakukan untuk anak usia 3-18 bulan. Stimulasi yang diberikan berbeda di setiap tumbuh kembang anak, ketahuilah jenis stimulasi apa yang cocok seseuai dengan usianya.

My Instagram