Menulis Sebagai Bukti Perawat Itu Ada dan Hidup Selamanya

Post Top Ad

Pentingkah Stimulasi Tumbuh Kembang Anak?



Sahabat Perawat Traveler, pentingkah stimulasi tumbuh kembang anak itu? Toh, anak akan terus tumbuh dan berkembang seiring bertambahnya usia. 

Eits, jangan salah. Anak butuh stimulasi selama proses tumbuh kembangnya. Seperti halnya tanaman yang membutuhkan pupuk dan perawatan akan lebih tumbuh subur dibandingkan tanaman yang dibiarkan tumbuh begitu saja tanpa diperdulikan. 

Begitu juga dengan anak yang distimulasi akan jauh lebih baik pertumbuhan dan perkembangnnya dibandingkan anak yang kurang mendaptkan stimulasi atau bahkan tidak sama sekali. Kurangnya stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak, bahkan dapat mengakibatkan gangguan yang menetap sehingga susah untuk dikembalikan dalam keadaan semula. 

“Stimulasi merupakan kegiatan merangsang kemampuan dasar anak usia 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal”. 
Orang tua sangat berperan untuk mengstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak
Stimulasi tumbuh kembang anak hendaknya dilakukan oleh ibu, ayah, dan orang terdekat anak. Kemampuan anak yang distimulasi berupa kemampuan gerak kasar, gerak halus, kemampuan bicara dan berbahasa, serta kemampuan sosialisasi dan kemandirian. 

Prinsip Dasar Stimulasi 

Prinsip stimulasi ini didasari oleh beberapa hal berikut ini karena dilakukan oleh orang terdekat anak maka stimulasi hendaknya; 

1. Dilandasi rasa cinta dan kasih sayang. 

2. Memberikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur. 

3. Menggunakan alat bantu permainan yang sederhana, aman, dan mudah dimainkan anak. 

4. Memberikan reward atau pujian bila anak mampu melakukannya. 

Jenis Stimulasi Tumbuh Kembang Anak 

Beberapa stimulasi yang dianjurkan untuk meningkatkan kemampuan dasar anak yaitu; 

1. Stimulasi visual berfungsi untuk meningkatkan perhatian anak pada lingkungan sekitarnya melalui penglihatan. 

2. Stimulasi audiotori berfungsi untuk meningkatkan perkembangan bahasanya (verbal). 


3. Stimulasi taktil berfungsi untuk meningkatkan rasa percaya diri pada anak sehingga anak akan lebih responsif. 

4. Stimulasi kinetik berfungsi untuk mengenalkan anak terhadap lingkuangan sekitarnya. 

Apa Saja yang Perlu Distimulasi Sesuai dengan Usianya? 

1. Stimulasi pada bayi 0-3 bulan 



a. Kemampuan gerak kasar 

1) Mengangkat kepala. Letakkan bayi pada posisi telungkup, gerakkan sebuah mainan bewarna cerah atau buat suara-suara gembira di depan bayi sehingga ia akan belajar mengangkat kepalanya. Secara berangsur-angsur ia akan menggunakan kedua lengannya untuk mengangkat kepala dan dadanya. 

2) Berguling-guling. Letakkan mainan bewarna cerah di dekat bayi agar ia dapat melihat dan tertarik pada mainan tersebut. Kemudian pindahkan mainan tersebut ke sisi lain dengan perlahan. Awalnya bayi perlu dibantu dengan cara menyilangkan paha bayi agar badannya ikut begerak miring sehingga memudahkan bayi berguling. 

3) Menahan kepala tetap tegak. Gendong bayi dalam posisi tegak agar ia dapat belajar menahan kepalanya tetap tegak.

 

b. Kemampuan gerak halus 

1) Melihat, meraih dan menendang mainan gantung. Ikat sebuah tali menyilang di atas tempat tidur bayi. Gantungan pada tali tersebut benda/mainan berputar atau berbunyi, bewarna cerah sehingga bayi tertarik untuk melihatnya. Pastikan benda tersebut tidak bisa dimasukan ke mulut bayi, dan tali tidak akan terlepas dari ikatannya. 

2) Memperhatikan benda bergerak. Bayi sering memperhatikan wajah seseorang, gambar, benda atau mainan menarik bewarna cerah. Dekatkan wajah anda, gambar, mainan menarik kewajah bayi agar ia melihat dan memperhatikannya. Perlahan-lahan gerakan wajah anda atau benda-benda itu ke sisi kanan dan kiri sehingga bayi ikut memperhatikan. 

3) Melihat benda-benda kecil. Pangku bayi di dekat sebuah meja, kemudian jatuhkan sebuah benda kecil (miasal; kacang) dari atas meja, tepat di depan bayi. 

4) Memegang benda. Letakkan benda/mainan kecil yang berbunyi atau bewarna cerah di tangan bayi atau sentukan benda tersebut pada punggung jari-jarinya. Amati cara ia memegang benda tersebut. 

5) Meraba dan merasakan bentuk permukaan. Ajak bayi meraba dan merasakan berbagai bentuk permukaan seperti mainan binatang, mainan plastik, kain-kain perca, karet dan sebagainya. 


c. Kemampuan bicara dan bahasa 

1) Berbicara. Setiap hari berbicara dengan bayi sesering mungkin. Gunakan setiap kesempatan seperti waktu memandikan bayi, mengenakan pakaian, memberi makan, di tempat tidur, dan sebagainya. 

2) Meniru suara-suara. Tirukan ocehan bayi sesering mungkin, maka ia kan menirukan kembali suara anda. 

3) Mengenali berbagai suara. Ajak bayi mendengarkan berbagai suara seperti musik, radio, TV, orang berbicara dan sebagainya. Perhatikan bagaimana reaksi bayi terhadap suara yang berlainan. 



d. Kemampuan sosialisai dan kemandirian 

1) Member rasa aman dan kasih sayang. Sesering mungkin peluk dan belai bayi, bicara kepada bayi dengan nada lembut dan halus serta penuh kasih sayang. 

2) Mengajak bayi tersenyum. Sesering mungkin ajak bayi tersenyum dan tatap mata bayi. Balas tersenyum setiap kali bayi tersenyum kepada anda. 

3) Mengajak bayi mengamati benda-benda dan keadaan sekitarnya. Gendong bayi berkeliling sambil memperlihatkan benda-benda di sekelilingnya. 

4) Meniru ocehan dan mimik muka bayi. Perhatikan apa yang dilakukan oleh bayi, kemudian tirukan ocehan dan mimik mukanya. 

5) Mengayun bayi. Untuk menenangkan bayi dan anda bisa santai, ayunkan bayi dalam kursi ayun. Tetap berada di dekat bayi sehingga ia dapat meraba wajah anda dengan tangannya. 

6) Menina-bobokan. Ketika menidurkan bayi, bersenandunglah dengan nada lembut dan penuh kasih sayang, ayun bayi anda sampai tertidur.


Nah, itulah stimulasi tumbuh kembang yang bisa dilakukan kepada anak usia 0-3 bulan. Untuk stimulasi anak usia di atasnya, tunggu postingan Perawat Traveler berikutnya ya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih Telah Memberikan Komentarnya - Silahkan Komentar dibawah ini !!!!

My Instagram