Bukit Cinta Taman Nasional Bromo Tengger Semeru |
Saat kamu melakukan traveling ke daerah pegunungan, ada perubahan fisiologis yang terjadi pada tubuhmu. Hal itu dikarenakan faktor lingkungan seperti suhu, perbedaan ketinggian, dan kandungan oksigen di pegunungan yang membuat tubuh harus menyesuaikannya dengan lingkungan sekitar.
Sebagai seorang perawat, tentu aku mengetahui hal ini karena bila penyakit gunung menyerang seperti mountain sickness atau hipotermi bisa mengganggu perjalananmu. Oleh karena itu, saat aku traveling ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pada Oktober lalu, aku menyiapkan benda-benda yang membantu diriku tetap sehat selama berada di daerah pegunungan. Berikut enam benda yang harus kamu bawa saat melakukan traveling ke daerah pegunungan.
1. Tumbler
Benda pertama yang harus sedia di tasmu yaitu tumbler yang berisi air mineral. Ketika berada di pegunungan, tubuh cepat sekali merasa haus dan lelah. Hal ini dikarenakan perubahan suhu di pegunungan jauh lebih rendah sehingga tubuh akan terangsang untuk meningkatkan metabolisme dengan respon menggigil.
Aku benar-benar merasakan hal itu saat traveling ke Bukit Cinta TNBTS untuk melihat sunrise. Aku tiba di sini tepat pada pukul 04.00 WIB saat suhu berada pada titik terendah yaitu mencapai 15Cº. Di ketinggian 2.600 mdpl itu tubuhku mulai menggigil dan tenggorokanku terasa kering. Untungnya ada tumbler yang selalu sedia di tasku sehingga aku bisa minum membasahkan tenggorokanku yang kering.
Perlu diingat sahabat traveler, walau sensasi haus itu selalu muncul jangalah minum dalam jumlah yang banyak karena akan mengganggu sistem pecernaanmu. Minumlah air sedikit-sedikit secara teratur dan jangan minum minuman manis apalagi bersoda. Kedua jenis minuman itu dapat menghalangi kemampuan tubuh dalam menyerap cairan, jadi bukannya menghilangkan rasa haus, tapi justru menambah rasa haus.
2. Gunakan alat pelindung diri (APD)
Tidak hanya di rumah sakit saja seorang perawat harus menggunakan APD supaya tidak terjadi kontaminasi dengan penyakit pasien. Namun, saat traveling pun perawat traveler harus menggunakan APD untuk melidungi diri dari suhu dingin. Tentunya bahan yang digunakan berbeda dengan APD di rumah sakit.
Menikmati sejuknya udara Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di pagi hari |
Tidak hanya perawat sih, semua orang yang traveling ke daerah pegunungan harus sedia APD seperti jaket tebal, syal, topi, sarung tangan, dan kacamata. Usahakan APD yang digunakan dari jenis bahan yang lembut dan hangat seperti benang rajut.
Untungnya saat traveling ke TNBTS aku mendapatkan benda-benda itu dari penjual asongan yang mangkal di kaki Bromo. Di situ tersedia syal, sarung tangan, dan topi rajutan dari penduduk setempat dengan harga terjangkau. Di setiap benda tersebut bertuliskan huruf B yang bermakna Bromo sebagai mereknya. Benda-benda itu pun aku jadikan oleh-oleh untuk dikenang saat dibawa pulang.
Namun, di sini tidak ada yang menjual kacamata. Jadi, kamu harus membawanya sendiri karena ini berguna untuk melindungi matamu dari pancaran sinar matahari pagi saat berlangsungnya sunrise. Kacamata juga berguna untuk melindungi mata dari debu tanah vulkanik di sekitar Bromo. Aku selalu membawa kacamata ini ke mana pun saat traveling karena benda ini selalu berguna dalam kondisi apa pun. Sahabat traveler juga harus ingat untuk membawa kacamatanya ya!
3. Membawa cream pelembab wajah
Jangan pikir karena berada di daerah pegunungan yang bersuhu dingin, wajahmu akan lembab. Justru sebaliknya wajahmu akan mengering bahkan bila diperhatikan di cermin bagian permukaan kulit mengelupas seperti bayi yang berganti kulit arinya.
Cream pelembab wajah yang bisa kamu gunakan saat traveling |
Itulah yang kurasakan saat traveling ke Bromo. Kulit wajahku terasa kasar yang membuat diriku tidak nyaman dan terasa perih saat dibersihkan. Saat suhu turun, kelembapan di udara juga menurun sehingga kelembapan kulit pun berkurang. Jadi, perlu cream yang bisa membantu kelembapan kulit terutama untuk wajah yang terpapar langsung dengan suhu dingin.
Inilah kesalahanku, lupa membawa cream pelembab wajah sehingga saat aku pulang dari traveling wajahku pun mulai ditumbuhi jerawat. Ini menjadi pelajaran penting bagiku sebagai perawat traveler karena yang namanya perawat tentu harus mampu merawat dirinya, terutama untuk bagian wajah.
4. Pembersih wajah / facial cleansing
Ini juga penting dibawa sebagai pelindung wajah dari suhu dinginnya pegunungan. Setelah seharian lelah mendaki atau mengunjungi objek wisata destinasi pilihanmu, tentu wajah perlu dibersihkan dari kotoran yang menempel. Meskipun tidak terlihat oleh mata debu yang menempel di wajah, kamu wajib membersihkannya terlebih dahulu menggunakan facial cleansing sebelum membasuh muka dengan air.
Gunakan facial cleansing yang biasa kamu gunakan dan cocok di wajahmu. Perlu diingat sahabat traveler, jangan juga terlalu sering membersihkan wajah karena dapat berisiko membuat luka kulit wajahmu. Gesekan kapas atau tangan di wajahmu yang kering dapat menimbulkan goresan. Bersihkanlah wajah setelah melakukan aktivitas traveling dan sebelum tidur.
5. Pelembab bibir / lipbalm
Sama halnya dengan pelembab wajah, bibir juga dilembabkan dengan lipbalm supaya tidak kering dan pecah-pecah. Aku menggunakan lipbalm aloe vera saat traveling ke Bromo, tapi aku jarang menggunakannya karena awalnya berpikir bibirku akan baik-baik saja.
Rupanya lipbalm berfungsi untuk melindungi bibir dari udara yang super dingin tersebut sehingga bibir tidak menjadi pecah-pecah. Alhasil karena aku jarang menggunakan lipbalm tersebut, bibirku pun jadi pecah-pecah dan mengelupas. Ini menjadi pembelajaran penting bagiku saat traveling ke daerah pegunungan.
6. Sediakan makanan ringan
Seperti yang sudah aku jelaskan di atas saat suhu dingin tubuh mengalami peningkatan metabolisme sehingga dibutuhkan energi yang banyak. Rasa lapar pun akan muncul saat ini, di sinilah fungsinya makanan ringan untuk menunda lapar sebelum tiba jadwal makan makanan berat.
Aku bersama dengan teman-temanku selalu sedia roti, keju, dan kerupuk untuk disantap di tengah udara dingin yang menusuk tulang itu.
Persediaan makanan penunda lapar |
Itulah enam benda yang harus selalu sedia ketika sahabat perawat traveler melakukan perjalanan atau mengunjungi daerah pegunungan. Semoga tidak ada benda yang terlupakan satu pun ya, agar saat kamu pulang nanti dari traveling tidak mengalami sakit.
Good luck untuk traveling-nya, salam dari perawat traveler.